PENGUMUMAN

35 ESAI TERBAIK LOMBA CIPTA ESAI PELAJAR NASIONAL

​

Berdasarkan hasil penjurian, berikut ini adalah 35 esai terbaik. Dewan juri menambahkan 5 esai terbaik sehingga total menjadi 35 esai. Panitia mohon maaf atas keterlambatan pengumuman 35 esai terbaik. Keterlambatan ini disebabkan karena Dewan Juri harus melakukan cross check atas seluruh karya peserta sehingga diharapkan ke-35 esai terbaik bukanlah hasil plagiarisme. Karya 3 pemenang dan Ke-35 esai terbaik rencananya akan Kami terbitkan dalam bentuk buku antologi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan karya peserta yang tidak menang dan tidak masuk 35 esai terbaik akan Kami ikut sertakan pula (jika layak terbit). Jika suatu ketika panitia menemukan di antara 35 esai terbaik merupakan hasil plagiarisme, maka panitia akan mendiskualifikasikan dan tidak menerbitkannya. Penerbitan karya pemenang dan ke-35 esai terbaik barangkali akan memakan waktu yang cukup lama karena proses editing dan lay outing. Panitia akan menghubungi pemenang dan 35 esais terbaik jika naskah telah terbit. E-certificate bagi seluruh peserta dan 35 esai terbaik akan Kami kirimkan sesegera mungkin. Sebagian telah Kami Kirimkan. Ke-35 esai terbaik dapat didownload di sini



Sekian & Terima Kasih,

Salam Toleransi



Prof. Dr. Syafi'i Ma'arif: Membangun Peradaban Harus Mulai Dari Titik Koma" Generasi muda harus banyak membaca dan meneliti. Begitu wejangan Buya Syafi'i ketika ditemui Tolerance Institute Senin sore (24/9/12)

Pengurus Tolerance Institute bersama Prof. Dr. Syafi'i Ma'arif